Dibawah Kepemimpinan Ady-Irfan, Bima Mendapatkan Bantuan 70 Milyar untuk Revitalisasi Untuk Sekolah

BIMA, Kabaroposisi, Id– Berkah bagi kepemimpinan Ady-Irfan ditengah efisiansi anggaran untuk tahun 2025 ini, jajaran dinas Dikbudpora kabupaten Bima mendapatkan bantuan program revitalisasi dari APBN senilai lebih kurang 70 Milyar. Teruntuk SDN sebanyak 50 Sekolah, SMPN 16, Paud 6 dan 1 SKB. Hal ini disampaikan Karyadi staf bidang pembinaan dikdas
dinas Dikbudpora, pada Kamis (11/9).

Ia mengungkapkan beberapa sekolah telah melaksanakan pekerjaan setelah selesai perjanjian kerjasama yang dimana dana tahap 1 telah cair. Dan ada kuota tambahan,” jelasnya.

“Sesuai dengan program pertama Prabowo-Gibran, kabupaten Bima mendapatkan bantuan ini dengan perjuangan yang berat, ” ucapnya.

Dijelaskannya, untuk SMPN total 16 sekolah dengan rincian 12 sekolah sudah melaksanakan pekerjaan, dengan progres fisik rata-rata diatas 50 porsen, 2 sekolah baru menyelesaikan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS), dua sekolah sedang proses menyelesaikan dokumen PKS.

Lanjut untuk SDN dengan total 50 sekolah dengan rincian 21 sekolah telah memulai pelaksanaan pekerjaan, 29 sekolah informasi yang diterima tim dinas yang ke Jakarta, semuanya sudah siap menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) sampai hari ini masih berlangsung.

Untuk PAUD telah memulai pekerjaan, SKB sedangkan mempersiapkan pekerjaan karena dananya belum cair.

Kenapa sekolah ini dapat, kembali kepada mereka taat (sekolah) tersebut dalam pendataan data Dapodik sekolah. Pasalnya, proses perencanaan awal revitalisasi ini tetap mengacu kepada pemuktahiran dapodik yang dilakukan oleh sekolah,” katanya.

Harapan untuk sekolah yang mendapatkan bantuan, bekerjalah sesuai standar yang berlaku,” harap Karyadi.

Di tempat terpisah, kepala Dinas Dikbudpora Zunaidin menuturkan ini adalah keberkahan kepemimpinan Ady-Irfan. Anggaran pendidikan revitalisasi ini luar biasa, belum lagi lewat dana lainnya, jadi totalnya lebih kurang 100 milyar didapatkan dinasnya.

“Selama kepemimpinan di dinas ini, selama 6 tahun, tahun 2025 ini angkanya fantastik,” tutur mantan Kadis dukcapil ini.(ReD)

Exit mobile version