SMA Terbuka di Lambu Diduga Program Pencucian Uang

Berita311 Dilihat

BIMA, Kabaroposisi,Id– SMA Terbuka di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Provinsi NTB, menjadi sorotan usai beberapa bocoran yg mengandung kecurigaan bahwa ada praktek mencari keuntungan di balik rekrutmen peserta sekolah didik yang sempat putus sekolah.

Nurdin, Aktivis Mataram, menyebutkan bahwa sekolah SMA Terbuka tersebut, ada aroma terselubung yang mencoba menghabiskan anggaran negara dengan motif menyelamatkan generasi, jelasnya.

Lanjutnya, setalah kami melakukan investigasi di Kecamatan Lambu, yang pertama bahwa pimpinan Sekolah SMAN 1 Lambu adalah ketua koordinatornya dan guru aktif ASN maupun honorer disuruh mencari murid yang sempat putus sekolah dengan imbalan beberapa angka nominal. Nahh, disini kami mencurigai antara menyelamatkan generasi dan juga meraup keuntungan, paparnya.

Lebih lanjut, kami punya rekaman dan data lain, ada beberapa nama siswa aktif di SMAN 1 Lambu, sengaja dialihkan di SMA Terbuka agar menambah pundi-pundi keuntungan, artinya semakin banyak peserta didik maka semakin banyak yg dihasilkan, ucapnya.

Tentunya, dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi besar-besaran di Dikbud NTB dan Polda NTB, agar menuntaskan persolan ini, tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kordinator sekaligus Kepsek SMAN 1 Lambu, Muhammad Ali, SE. Membantah hal tersebut. Perlu diketahui bahwa SMA terbuka adalah program sekolah jarak jauh yang di mana hal ini dituntut bagi siswa yang sempat putus sekolah untuk melanjutkan studi sampai mendapatkan Ijasah, jelasnya.

Program ini sudah berjalan waktu tahun 2021 dan sampai sekarang. Dan Alhamdulillah tingkat angka siswa putus sekolah lumayan berkurang.

Terkait mencari keuntungan itu tak benar kami betul-betul niatnya baik bagaimana siswa yg sempat putus sekolah harus diselamatkan.

Memang saya mengakui bahwa guru aktif ASN maupun honorer ikut mencari siswa yang sempat putus sekolah di setiap Desa, tapi jika ada patokan nominal dan segala macam praktek itu tidak benar. Kami hanya menjalankan tugas sesuai perintah instansi bagaimana tugas kami adalah menyelamatkan generasi yang sempat putus sekolah, ungkapnya.

Tambahannya, SMA Terbuka ini sudah tercover di dapodik dan tidak ada kecurigaan dan semuanya lengkap. Dan apa bila ada kecurigaan untuk meraup keuntungan saya membantah itu tidak benar, tutur, Muhammad Ali, SE, selaku kordinator.(Red)