Bima, Kabaroposisi,Id– Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Bima-NTB. Tetap kuat mempertahankan budaya arak pengantin (Wanita) sebelum pesta Nikah. Seperti dilakukan, saat kedua mempelai dari Desa Tambe dan Sanolo yang diarak dari Desa Bolo Madapangga, menuju dusun Lara desa Tambe, Pada Minggu (13/4) malam.
Pantauan media ini, arak arak dikawal musik rebana dan menyanyikan lagu ayat suci dibarengi mengelilingi pengantin yang diduduk pakai kursi dengan hiasan lampu. Salah satu warga Dusun Lara Ahmad mengungkapkan budaya ini, memang budaya nenek moyang yang telah lama dilakukan.
Seperti malam ini, kami mengelar dari desa Bolo perbatasan desa kami dengan wilayah Madapangga. Kegiatan ini untuk menunjukan kepada warga di dusunnya akan acara Nikah besok,” ucapnya.
Kegiatan berlangsung hikmad dan ramai sepanjang jalan. Di tempat terpisah kepala Desa Bolo Muhtar H Idris, mengakui budaya ini di desanya kewajiban dilakukan sebelum acara pesta.
“Keakraban masyarakat dari kegiatan ini luar biasa dalam menjalin hubungan satu sama lain. Apalagi saat ini mulai masuk kegiatan hajatan warga untuk kegiatan pesta dan lainnya,” tutur Kades.
Ditambahkannya, budaya arak pengantin ini tak akan pudar di desanya sepanjang masa, keyakinannya. Pasalnya, ini budaya leluhur yang tak akan hilang. (RED)