BIMA, Kabaroposisi, Id–Puing-puing rumah panggung yang sudah rata dengan tanah saat kebakaran di Desa Ntonggu kecamatan Palibelo kemarin. Di sudut reruntuhan itu, ibu Halimah hanya bisa duduk terpaku, menatap kosong rumahnya yang kini tinggal arang.
Musibah kebakaran yang melanda Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Rabu (26/8) sore, menghanguskan 6 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak ringan.
“Sekarang saya tidak punya apa-apa lagi, hanya pakaian yang melekat di badan ini,” ucapnya lirih, sambil sesekali menyeka air mata.
Tak hanya tempat tinggal, padi hasil panen yang disimpannya untuk makan beberapa bulan ke depan, serta peralatan dapur yang biasa dipakai memasak untuk keluarga, ikut ludes terbakar.
Warga sekitar berusaha membantu menyelamatkan apa yang bisa, namun api terlalu cepat membesar. Armada pemadam dari Palibelo, Woha, dan Kabupaten Bima pun berjibaku memadamkan api hingga malam.
Camat Palibelo, Muslim S.Sos., M.Ap, yang turun langsung ke lokasi, mengaku prihatin atas musibah ini. Hingga kini aparat desa masih mendata kerugian, sementara penyebab kebakaran masih diselidiki oleh Subsektor Palibelo.
Bagi Ibu Halimah, semua kini terasa hampa. Hanya puing yang tersisa, dan sebuah harapan agar tangan-tangan dermawan hadir untuk membantu membangkitkan kembali kehidupannya yang seketika musnah dilahap si jago merah.(ReD).